Minggu, 17 November 2013

Han Byul LEDAppel - I'll Be There For You

Holla sahabat blog,,
balik lagi nih dengan poster drama korea heheheh,,
ada yang masih ingat dengan drama yang satu ini???,, ya level 7 civil servant judul drama yang tayang awal tahun 2013 ini di MBC. Dan yang akan kita bahas kali ini ialah mengenai salah satu ost dari drama ini yang bikin saya jatuh hati bingiiit pokoknya hahahah berlebihan yah,, tapi bgtu lah adanya hehehe
ok langsung saja ost yang melelehkan hati saya yaitu I'll Be There For You 
nah siapakan penyanyinya,,, daraaaaaaaaaa,,,,
JANG HAN BYUL
LEDApple
Han Byul ialah vokalis dari groupBand Korea selatan yaitu LEDAppel, ia kelahiran tahun 1990 dan di besarkan di Australia jadi pas nyanyiin lagu dengan bahasa inggris udah gak masalah lagi buat namja yang satu ini,,,  
langsung saja berikut ini lirik ost level 7 civil servant yang ia nyanyikan
In these photographs How beautiful your laugh
I remember the first time I laid my eyes on you and fell for you
When I look at your smile The world seems like it’s mine
We ’ ve had our share of hard times but now I’ll never make you cry
I’ll be there for you No matter what you do
I will promise you that I’ll love you
I’ll be there for you In times of worry
Sometimes the world may feel like it’s falling down
No need to worry I’ll be there for you
When I see your sad tears What I must do is unclear
I assure you my shoulder will be always there for you
I’ll be there for you No matter what you do
I will promise you that I’ll love you
I’ll be there for you In times of worry
Sometimes the world may feel like it’s falling down
No need to worry I’ll be there for you
I’ll spend every second of my life
To try and make you happy all the time
Just know that you’re the reason of my life
In these photographs How beautiful your laugh
I remember the first time I laid my eyes on you and fell for you
I’ll be there for you No matter what you do
I will promise you that I’ll love you
I’ll be there for you In times of worry
Sometimes the world may feel like it’s falling down
No need to worry I’ll be there for you
I’ll spend every second of my life
To try and make you happy all the time
Just know that I’ll be there for you
Ost yang satu ini lagunya emang slow gtuh jadi pas banget deh kalo buat sahabat blog yang suka dengan lagu-lagu yang kalem heheeheh,,, 

Sabtu, 02 November 2013

MAKALAH METODE PENDIDIKAN ISLAM



BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Semakin berkembangnya dunia dari tahun-ketahun mengakibatkan banyak pekembangan dalam diri dunia Islam. Baik dari segi pendidikan, politik dan sebagainya. Dalam dunia pendidikan sala satunya ialah mengenai metode dalam pendidikan islam itu sendiri, saat ini banyak metode yang dapat di gunakan untuk pendidikan agama islam agar umat islam senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada dan tentunya tetap dilandasi dengan keislaman itu sendiri.
Oleh karena itu, dalam makalah ini penulis akan membahas mengenai metode pendidikan Islam.

B.   Rumusan Masalah
Dalam makalah ini penulis merumuskan beberapa masalah antara lain :
1.      Bagaimana pengertian dan dasar-dasar dari metode pendidikan Islam?
2.      Ada berapa macam metode dalam pendidikan Islam?












BAB II
           METODE PENDIDIKAN ISLAM            

A.  Pengertian dan Dasar-Dasar Metode Pendidikan  Islam
1.      Pengertian Metode Penelitian Islam
Metode sendiri berasal dari dua kata yaitu meta yang artinya melalui dan hodos yang artinya jalan atau cara. Jadi metode artinya suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. Dalam Bahasa Arab metode dikenal dengan istilah thariqah yang berarti langkah-langkah strategis yang harus dipersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan.
        Sedangkan pendidikan Menurut Prof. Sugarda Purbakawaca, dalam "Ensiklopedi Pendidikan"nya, memberikan pengertian pendidikan, sebagai berikut: "Pendidikan dalam arti luas meliputi semua perbuatan dan usaha dari generasi tua untuk mengalihkan pengetahuannya, pengalamannya, kecakapannya serta ketrampilannyakepada generasi muda sebagai usaha menyiapkannya agar dapat memenuhi fungsi hidupnya baik jasmani maupun rohani.
Selain pendapat mengenai pengertian pendidikan ada juga pendapat mengenai pengertian dari pendidikan islam antara lain dikemukakan oleh Ahmad Tafsir yang mendefinisikan Pendidikan Islam sebagai bimbingan yang diberikan oleh seseorang, agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam.
Melihat dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa metode pendidikan Islam ialah cara atau strategi yang di gunakan untuk menyampaikan segalahal ( pengetahuan, keahlian dan lainnya) dari generasi sebelumnya kegenas iberikutnya agar dapat menyesuaikan diri dengan perubahan zaman namun tetap sesuai dengan ajaran islam.

2.      Dasar-Dasar Metode Pendidikan Islam
Dalam penerapannya, metode pendidikan Islam menyangkut permasalahan individual atau social peserta didik dan pendidik itu sendiri. Untuk itu dalam menggunakan metode seorang pendidik harus memperhatikan dasar-dasar umum metode pendidikan Islam. Berikut ini dasar-dasar dari metode pendidikan islam antara lain sebagai berikut:
a. Dasar Agamis, maksudnya bahwa metode yang digunakan dalam pendidikan Islam haruslah berdasarkan pada Agama. Sementara Agama Islam merujuk pada Al Qur’an dan Hadits. Untuk itu, dalam pelaksanannya berbagai metode yang digunakan oleh pendidik hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan yang muncul secara efektif dan efesien yang dilandasi nilai-nilai Al Qur’an dan Hadits.
b.    Dasar Biologis, Perkembangan biologis manusia mempunyai pengaruh dalam perkembangan intelektualnya. Semakin dinamis perkembangan biologis seseorang, maka dengan sendirinya makin meningkat pula daya intelektualnya. Untuk itu dalam menggunakan metode pendidikan Islam seorang guru harus memperhatikan perkembangan biologis peserta didik.
c.    Dasar Psikologis. Perkembangan dan kondisi psikologis peserta didik akan memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap penerimaan nilai pendidikandan pengetahuan yang dilaksanakan, dalam kondisi yang labil pemberian ilmu pengetahuan dan internalisasi nilai akan berjalan tidak sesuai dengan yang diharapkan.  Oleh Karenanya seorang pendidik dituntut untuk mengembangkan potensi psikologis yang tumbuh pada peserta didik. Sebab dalam konsep Islam akal termasuk dalam tataran rohani.
d.      Dasar Sosiologis. Saat pembelanjaran berlangsung ada interaksi antara pesrtadidik dengan peserta didik dan ada interaksi antara pendidik dengan peserta didik, atas dasar hal ini maka pengguna metode dalam pendidikan Islam harus memperhatikan landasan atau dasar ini.

B.   Macam-Macam Metode Pendidikan Islam
            Berbicara mengenai metode pendidikan tentu kita tahu banyak sekali macamnya, namun untuk metode pendidikan islam tentunya yang paling baik ialah metode yang prinsip dasarnya ialah Al-Qur’an dan Hadits. Berikut ini beberapa metode pendidikan islam berlandaskan atau mempunyai prinsip dasar dari Al-Qur’an dan Hadits antara lain sebagai berikut:

1.      Metode Kisah
Metode kisah ialah cara mengajar dimana guru memberikan materi pembelajaran melalui kisah atau cerita. Prinsip dasar metode ini juga diambil dari Al-Qur’an salah satunya terdapat pada Q.S. Hud : 120




            Artinya:
            Dan semua kisah dari Rasul-Rasul kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya kami teguhkan hatinya, dan dalam kisah ini telah dating kepadamu kebenaran serta pengajaran dan penringata nbagi orang-orang yang beriman.” (Q.S. Hud : 120)
                        Meode kisah dalam pendidikan islam terutama pendidikan agama islam sangatlah penting, hal itu salah satunya dikarnakan kisah selalu memikat karena mengundang pembaca atau pendengar untuk mengikuti peristiwanya, dan merenungi maknanya.
2.      Metode Hiwar (dialog)
Metode ini mempunyai dampak yang dalam bagi kedua pihak, diantaranya karena dialog berlangsung secara dinamis dan melibatkan kedua belah pihak dalam berbicara sehingga keduanya memperhatikan kebenaran dan kesalahannya sehingga dapat saling mengkoreksi, metode ini juga membangkitkan perasaan antusias dan lebih menimbulkan kesan yang kemudian membantu seseorang untuk menemukan sendiri kesimpulannya.
Metode hiwar ini juga memiliki beberapa jenis antara lain:
-          Hiwar khitabi atau ta’abbudi (dialog antara Tuhan dan hamba-Nya)
-          Hiwar Washifi (dialog antaraTuhan dengan malaikat-Nya atau mahluk gaib lainnya)
-          Hiwar Qishashi
-          Hiwar Jadali (dialog yang bertujuan untuk menetapkan hujjaj).


3.      Metode Targhib dan Tarhib
Metode ini ialah cara mengajar dengan siswa yang diberikan hadiah terhadap hal yang baik dan memberikan hukuman terhadap hal yang buruk. Metode ini juga terdapat pada Q.S Fushilat : 46

           
           
            Artinya: “siapa beramal saleh maka baginya pahalanya, dan siapa berbuat jahat baginya siksa”. (Q.S. Fushilat : 46)

Selain ketiga metode diatas ada banyak lagi metode pendidikan islam antara lain metode amtsal, metode teladan, metode pembiasan, metode ibrah dan mauizah, metode Tanya jawab, dan sebagainya.
Selanjutnya metode pendidikan juga mengalami perubahan seiring dengan perkembangan pendidikan itu sendiri, antara lain sebagai berikut:
Masa Kalsik (610-1258 M)
1. periode mekah, lebih menekankan pada metode pengajaran tentang tauhid dan Al-Qur’an (metode ceramah, membaca, pembiasaan, menghafal, demonstrasi dan lain-lain)
2. periode madinah, menekankan pada pengajaran social, politik, kewarganegaraan dan hukum ( metode ceramah, musyawarah, teladan, kerjasama dan lainnya)
Masa Pertengahan (1258-1800 M)
Antara lain Metode ceramah, Tanya jawab, cerita lewat buku, pemberian contoh dan lainnya
Masa Modern (1800- Sekarang)
Metode ceramah menggunakan media, hafalan mandiri, menulis Al-Qur’an secara utuh, diskusi dan lainnya.

BAB III
                        PENUTUP
A.  Kesimpulan
Beberapa hal yang dapat penulis simpulkan dari pemaparan di bab II tersebut antara lain:
1.      metode pendidikan Islam ialah cara atau strategi yang di gunakan untuk menyampaikan segalahal ( pengetahuan, keahlian dan lainnya) dari generasi sebelumnya kegenas iberikutnya agar dapat menyesuaikan diri dengan perubahan zaman namun tetap sesuai dengan ajaran islam.
2.      Dasar-dasar dari metode pendidikan islam antara lain ilah dasar Agamis, Biologis, Psikologis, Sosiologis.
3.      Macam-macam metode pendidikn antara lain metode kisah, metode dialog, metode pendidikan islam antara lain metode amtsal, metode teladan, metode pembiasan, metode ibrah dan mauizah, metode Tanya jawab, dan sebagainya.


B.   saran
sebagai seorang pendidika terutama pendidik dibidang agama islam tentu sebaiknya kita dapat lebih memahami mengenai metode pendidikan islam ini, agar dalam mendidik peserta didik kita dapat melakukannya secara tepat.
           

MAKALAH IMAM ABU HANIFAH (MADZHAB HANAFI)



BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Imam Mazhab yang empat adalah Imam-imam para fakih yang termasyhur, mereka adalah pendiri mazhab-mazhab fiqih yang tersebar luas di belahan dunia serta terkenal ditengah-tengah bangsa manusia. Mereka memperoleh kedudukan yang hebat itu adalah sebab jerih payah yang luar biasa yang telah mereka lakukan, dan karena warisan fiqih yang mereka wariskan yang akan selalu menjadi kebanggaan Umat Islam. Semenjak terbitnya cahaya Islam hingga Keempat Imam ini menerima warisan-warisan Tasyri’ (penetapan  hukum), Istinbbath (penyimpulan hukum), dan fiqih dari para pendahulunya, lalu mereka memelihara dan mengembangkannya serta menybarluaskan manfaatnya ketengah-tengah manusia khususnya Umat Islam. Para Imam Mazhab seperti , Imam Abu Hanifah An-Nu’mam, Imam Malik bin Anas, Imam Muhammmad bin Idris As-Syafi’I, dan Imam Ahmad bin Hambal.
Untuk memperdalam mengenai imam mazdhab tersebut yang salah satunya yaitu imam Abu Hanifah An-Nu’mam. Oleh karena itu, maka dalam makalah ini akan dibahas mengenai beberapa hal mengenai imam tersebut.

B.   Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang penulis ambil untuk makalah ini antara lain:
1.      Bagaimana profil dari imam Abu Hanifah?
2.      Apa dasar-dasar yang di jadikan acuan imam Abu Hanifah dalam menentukan hukum?
3.      Bagaimana penyebaran madzhab hanafi ?



BAB II
IMAM ABU HANIFAH
(MADZHAB HANAFI)
A.Profil Imam Abu Hanifah (Madzhab Hanafi)
       Pendiri mazhab Hanafi ialah : Nu’man bin Tsabit bin Zautha. Seorang keturunan bangsa Ajam dari Persia. Dilahirkan pada masa sahabat, yaitu pada tahun 80 H = 699 M. Beliau wafat pada tahun 150 H bertepatan dengan lahirnya Imam Syafi’i R.A. Beliau lebih dikenal dengan sebutan : Abu Hanifah An Nu’man.Abu Hanifah adalah seorang mujtahid yang ahli ibadah. Kata "Hanif" dalam bahasa Arab berarti "cenderung" pada agama yang benar. Menurut riwayat lain dijelaskan bahwa gelar "Abu Hanifah" itu beliau peroleh karena sedemikian eratnya dengan tinta. Kata "Hanifah" itu menurut lughat Irak artinya "dawat" atau "tinta".

Abu Hanifah memiliki ilmu yang luas dalam semua kajian Islam hingga ia merupakan seorang mujtahid besar (imamul a"zdam ) sepanjang masa. Meskipun demikian ia hidup sebagaimana layaknya dengan melakukan usaha berdagang dalam rangka menghidupi keluarga. Dengan prinsip berdiri di atas kemampuan sendiri, ia prihatin juga terhadap kepentingan kaum muslimin , terutama bagi mereka yang berhajat akhlak yang mulia yang dimilikinya mampu mengendalikan hawa nafsu, tidak goyah oleh imbauan jabatan dan kebesaran duniawi dan selalu sabar dalam mengahadapi berbagai cobaan. Meskipun ia berdagang ia hidup sebagai kehidupan sufi dengan zuhud, wara, dan taat ibadah. Kalau kita hayati kehidupannya maka akan tampak kepada kita bahwa Abu Hanifah hidup dengan ilmu dan bimbingan umat dengan penuh kreatif, hidup dengan kemampuan sendiri tidak memberatkan orang lain. Disamping menjalankan usaha dagangnya. ia juga hidup dengan ibadah yang intensif siang dan malam.

B.   Dasar-Dasar Istinbath Mazhab Imam Abu Hanifah
Mazhab abu Hanifah adalah gambaran yang hidup dan jelas bagi relevansi  Hukum Islam dengan tuntutan masyarakat, beliau mendasarkan hukumnya pada :
a.      Al-Qur’an: Alqur’an merupakan sumber pokok hukum islam sampai akhir zaman.
b.       Hadits:  Hadits merupakan penjelas dari pada Al-Qur’an yang asih bersifat umum.
c.       Aqwalus shahabah (Ucapan Para Sahabat): ucapan para sahbat menurut Imam hanafi itu sangat penting karena menurut beliau para sahabat meupakan pembawa ajaran rasul setelah generasinya.
d.      Qiyas: beliau akan menggunakan Qiyas apa bila tidak ditemukan dalam Nash Al-Qur’an, Hadits, maupun Aqwalus shahabah. Istihsan: merupakan kelanjutan dari Qiyas. Epnggunaan Ar-Ra’yu lebih menonjol lagi,istihsan menurut bahasa adalah “menganggap lebih baik”, menurut  ulama Ushul Fiqh Istihsan adalah meninggalkan ketentuan Qiyas yang jelas Illatnya untuk mengamalkan Qiyas yang bersifat samar.
e.      Urf, beliaua mengambil yang sudah diyakini dan dipercayai dan lari dalam kebutuhan srta memeperhatikan muamalh manusia dan apa yang mendatangkan maslahat bagi mereka. Beliau menggunakan segala urusan (bila tidak ditemukan dalam Al-Qur’an ,As-Sunnah dan Ijma’ atau Qiyas ), beliau akan menggunakan Istihsan, jika tidak bisa digunakan dengan istihsan maka beliau kembalikan kepada Urf manusia.

Selain itu, dasar dasar ilmu hukum tersebut ada pula berapa pendirian terhadap taqlik yaitu Sebagai seorang ulama, beliau tidak membenarkan seorang bertaklid buta (tidak mengetahui dasar/dalil yang digunakan). Begitu juga kepada para Ulama beliau menginginkan seorang bersikap kritis dalam menerima fatwa dalam ajaran agama. Bahakan beliau pernah berkata “Tidak Halal bagi seorang yang ating fatwa dengan perkataanku, selam ia belum mengerti dari mana perkataanku”.
Dalam mengistinbathkan hukum, beliau melihat terlebih dahulu kepada kitabullah, bila tifdak ditemukan dilanjutkan kepada sunnah jika tidak ditemukan pula dalam sunnah beliau melihat kepada perkataan para sahabat, lalu beliau menggunakan jalan pikiran untuk mengambil pendapat mana yang sesuai dengan jala pikiran dan ditiggal mana yang tidak sesuai.
C.   Penyebaran Madzhab Hanafi
Salah satu mazdhab yang masih berkembang ialah mazdhab Hanafi, mazdhab hanafi ini banyak dianut oleh penduduk yang berada di daerah di luar arab. Negara-negara yang mayoritas penduduknya menganut mazdhab hanafi ini antara lain ialah:
1.      Bangladesh,
2.      India,
3.      Israel,
4.      Jordania,
5.      Libanon,
6.      Mesir,
7.      Pakistan,
8.      Palestina,
9.      Syiria, dan
10.  Negara Pecahan Uni Soviet.














                                                                        
BAB III
PENUTUP


A.  Kesimpulan
            Dari makalah ini ada beberapa hal yang saya simpulkan antara lainialah:
1.       Pendiri mazhab Hanafi ialah : Nu’man bin Tsabit bin Zautha. Seorang keturunan bangsa Ajam dari Persia dan ia adalah seorang mujtahid yang ahli ibadah.
2.       Hukum Islam dengan tuntutan masyarakat, beliau mendasarkan hukumnya pada Al-Qur’an, Hadits, Aqwalus shahabah, Qiyas, Urf.
3.       Negara-negara yang mayoritas penduduknya menganut mazdhab hanafi ini antara lain ialah Bangladesh, India, Israel, Jordania, Libanon, Mesir, Pakistan, Palestina, Syiria, dan Negara Pecahan Uni Soviet.

B.  Saran
                        Selaku umat islam tentunya alangkah lebih baiknya jika kita mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan agama islam tersebut, salah satunya ialah mempelajari mazdhab hanafi.