BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Penulisan
Setiap orang di dunia ini pasti memiliki
sejarah atau history selama hidupnya.
Sejarah menurut istilah ialah kejadian atau
peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lampau.[1]
Sejarah biasanya dijadikan sebagai pelajaran bagi seseorang
agar hidupnya menjadi lebih baik di masa depan. Begitu pula dengan islam, islam
memiliki sejarah yang sangat menarik. Sehingga banyak para peneliti baik dari
peneliti muslim maupun non muslim yang menaruh perhatian serta melakukan
penelitian pada sejaran islam tersebut.
Penelitian mengenai sejarah Islam ini
dilakukan kemungkinan karena beberapa alasan antara lain bagi peneliti Islam
mengambil pelajaran-palajaran dari masa
lalu, meningkatkan rasa percaya diri dan kebanggaan karena umat Islam pun
pernah mengalami masa-masa kejayaan dalam berbagai bidang sehingga terpacu
dirinya untuk memperbaiki keadaan sehingga kejayaan tersebut dapat terulang
kembali. Sedangkan bagi peneliti non muslim selain mempelajari sejarah Islam
untuk pengetahuan, penelitian tersebut pun ditujukan untuk mencari kelemahan
dan kesalahan dari Islam.
Oleh karena itulah penulis menulis makalah
dengan memilih judul model penelitian
sejarah ini.
B. Tujuan
Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini ialah untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah
metodologi studi Islam dan juga untuk memnanbah wawasan bagi penulis.
C. Rumusan
Masalah
Pada makalah ini penulis merumuskan beberapa
permasalahan antara lain sebagai berikut:
1.
Apa penegrtian dari sejarah dan
sejarah Islam?
2.
Bagaimana ruang lingkup dari sejarah Islam?
3.
Apa model penelitian sejarah Islam
yang dapat digunakan?
BAB
II
MODEL
PENELITIAN SEJARAH
A. Pengertian
Sejarah dan Sejarah Islam
Sejarah
atau pun sejarah Islam kata ini sudah mulai diperkenalkan bahkan dari tingkat
SD atau MI sebagai salah satu bidang studi. Dan berikut ini beberapa pengertian
sejarah dan sejarah islam yang penulis
temukan antara lain sebagai berikut:
·
Dalam
kamus umum Bahasa Indonesia, W.J.S.
Purwadarminta mengatakan bahwa sejarah adalah kejadian dan peristiwa yang
benar-benar terjadi pada massa yang lampau atau peristiwa penting yang
benar-benar terjadi.[2]
·
Sejarah
menurut istilah ialah kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi di masa
lampau. Sedangkan menurut bahasa sejarah berarti riwayat atau kisah, alam
bahasa arab sejarah disebut dengan tarikh
yang mengandung arti ketentuan masa atau waktu.[3]
·
Secara
etimologis, sejarah memiliki banyak arti. Sejarah bias berarti cerita, suatu
rekonstruksi atau juga kumpulan gejala empiris masa lampau. Secara umum,
sejarah mempunyai dua pengertian, yaitu sejarah dalam arti subjektif dan
sejarah dalam arti objektif. Dan menurut materinya sejarah dapat dibedakan atas
(a) Daerah (Asia, Eropa, Amerika, Asia tenggara, dan sebagainya); (b) Zaman
(misalnya zaman kuno atau zaman modern); (c) Tematis (ada sejarah sosial,
politik,sejarah kota, agama, seni, dan lain-lain).[4]
Melihat uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa
yang dimaksud dengan sejarah Islam ialah berbagai peristiwa atau kejadian yang
benar-benar terjadi dan berkaitan dengan
pertumbuhan dan juga perkembangan agama Islam dalam berbagai aspek.
B. Ruang
Lingkup Sejarah Islam
Ruang lingkup sejarah
Islam dapat dilihat dari segi periodesasinya dan juga dari segi isinya, melalui
segi-segi tersebut pun dapat dibagi lagi menjadi beberapa bagian.
Ruang lingkup
sejarah Islam dilihat dari segi periodesasinya dapat dibagi menjadi 3 periode
yaitu periode kelasik, periode pertengahan dan periode modern.
Periode
kelasik
yang berlangsung sejak tahun 650-1250 Masehi ini dapat dibagi lagi menjadi masa
kemajuan Islam I yaitu sejak tahun 650-1000 masehi dan masa disintegasi yaitu
pada tahun 1000-1250 Masehi. Pada masa kemajuan Islam I tersebut tercatat
sejarah perjuangan Nabi Muhammad Saw. Dari tahun 570-632 M, Khulafaur Rasydin
dari tahun 632-661 M, Bani Umayyah dari tahun 661-750 M dan Bani Abbas dari
tahun 750-1250 M. Periode pertengahan
yang berlangsung dari tahun 1250-1800 M, dapat dibagi kedalam dua masa yaitu
masa kemunduran I dan masa tiga kerajaan besar. Masa kemunduran I berlangsung
sejak tahun 1250 – 1500 M. sedangkan masa tiga kerajaan besar yang berlangsung
dari tahun 1500-1800 M dapat dibagi menjadi fase kemajuan (1500-1700 M) dan
juga fase kemunduran II (1700-1800 M). Adapun periode modern yang
berlangsung dari tahun 1800 M sampai dengan saat ini. [5]
Dilihat dari segi
isinya sejarah dapat di bagi kedalam:
1.
sejarah mengenai kemajuan dan
kemundurannya dalam berbagai bidang
seperti bidang politik, pemerintahan, ekonomi, kebudayaan, ilmu
pengetahuan, dengan berbagai aliran dan paham yang ada didalamnya,dan lain
sebagainya;
2.
sejarah mengenai penyebarannya
keberbagai belahan dunia
3.
sejarah mengenai para tokoh-tokoh
pengembangannya.[6]
Mengetahui ruang
lingkup dari sejarah Islam memang merupakan suatu yang diperlukan, karena
dengan mengetahui ruang lingkup sejarah Islam tersebut akan mempermudah kita
dalam menetukan posisi penelitian atau studi mana yang kita tekuni.
C. Model
Penelitian Sejarah
Sejarah
merupakan suatu hal yang penting bagi
setiap orang, karena dengan mempelajari sejarah itulah orang-orang dapat
mempelajari beberapa hal agar kesalahan yang dahulu tidak terulang kembali dan
yang lainnya.
Oleh
karena itu, penelitian mengenai sejarah merupakan sesuatu hal yang penting.
Dalam penelitian sejarah para peneliti banyak menggunakan cara-cara atau yang
biasa disebut dengan model-model penelitian. Adapun model-model yang biasanya
dipergunakan antara lain:
1.
Model
Penelitian Sejarah Ditinjau Dari Periodesasinya dan Para Tokohnya
Sejarah merupakan suatu hal yang sangat luas,
maka model penelitiannya pun beragam. Salah satunya ialah model penelitian yang
ditinnjau dari peridesasinya (waktu) dan juga para tokohnya.
Sejarah Islam, seperti yang telah dituliskan
sebelumnya bahwa sejarah Islam ruang lingkupnya salah satunya dapat dilihat
dari segi periodesasinya (waktunya). Yang mana periodesasi dari sejarah Islam
dapat dibagi kedalam tiga periode yaitu periode klasik, periode pertengahan dan
juga periode modern. Ketiga periode itu pun memiliki fase-fase masing-masing di
dalamnya.
2.
Model
Penelitian Sejarah Ditinjau Dari Kawasannya
Penelitian sejarah dengan menggunakan model
penelitian sejarah ditinjau dari kawasannya dapat dilakukan dengan melihat
kawasan dimana peristiwa itu terjadi. Ada beberapa peneliti sejarah Islam yang
menggunakan model penelitian bedasarkan kawasannya ini, antara lain yaitu:
· John L.Esposito, mengedit buku Islam in Asia, Religion, Politics, and
Sosciety. Didalam buku tersebut dikemukakan perkembangan Islam diasia pada
umumnya, perkembangan Islam di Iran, Palestina, Afganistan, Filifina, Asia
Tengah (Soviet), Cina, India, Malaysia dan Indonesia.
· David D. Newsom, dalam tulisannya
berjudul Islam in Asia Ally or Adversary,
menyatakan bahwa Islam sebagaimana yang dipahami oleh sejumlah orang
Amerika sebagai agama dunia Arab, ternyata tidak benar. Karena sebagian besar pemeluk
Islam sebagaimana dijumpai pada masa lalu tinggal di Asia.
· Arthur Goldschmidt, Jr, sebagaimana
terlihat dalam bukunya berjudul A Concise
History of The Middle East. Melalui bukunya itu ia telah berhasil
mendeskripsikan secara komprehensif berbagai peristiwa yang terjadi di Timur
Tengah sepanjang berkaitan dengan Islam, mulai sejak kedatangan Islam di daerah
tersebut sampai dengan perkembangan yang terakhir.[7]
Dari
uraian diatas, nampak bahwa para peneliti melakukan penelitian sejarah Islam
yang ditinjau dari segi kawasannya.
Selain
para peneliti yang telah disebutkan diatas, peneliti lain yang melakukan
penelitian dengan model penelitian sejarah islam yang ditinjau dari segi
kawasan ialah Azyumardi Azra. Dalam bukunya yang berjudul Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII,
beliau berfokus terhadap kajian mengenai interaksi sejarah antara ulama
Timur Tengah dan Ulama di kepulauan Nusantarayang terjadi pada abad XVII dan
XVIII M.
Azyumardi
Azra mengatakan bahwa sumber dinamika Islam abad XVII dan XVIII M adalah
jaringan ulama yang terutama berpusat di Mekah dan Madinah. Dalam buknya
tersebutlah peneliti mengematakan bahwa pengkajian ini berupaya untuk menjawab
bebrapa permasalahan antara lain:
·
Bagaimana
jaringan keilmuan terbentuk, sifat dan karakteristiknya serta ajaran yang
berkembang dalam jaringan ulama di Timur Tengah dengan ulama atau muslim
Nusantara.
·
Apa
peran Ulama Nusantara Melayu Indonesia dalam penyaluran keilmuan pada jaringan
ulama ke Nusantara.
·
Apa
dampak jaringan ualma tersebut terhadap perkembangan islam di Nusantara.
Berdasarkan informasi tersebut penelitian
sejarah yang dilakukan oleh Azyumardi Azra ialah termasuk model studi yang
ditinjau berdasarkan kawasannya dengan mengambil masalah pokoknya pada jaringan
ulama antara Timur Tengah dengan Melayu Nusantara dalam kurun waktu abad ke 17
dan ke 18.
BAB
III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas, penulis memiliki beberapa
kesimpulan antara lain sebagai berikut:
1.
Sejarah
Islam ialah berbagai peristiwa atau kejadian yang benar-benar terjadi dan berkaitan dengan pertumbuhan dan juga
perkembangan agama Islam dalam berbagai aspek.
2.
Ruang
lingkup dari sejarah islam dapat dilihat dari beberapa segi antara lain ialah
dari sedi periodesasinya (terdiri dari 3 periode yaitu kelasik, pertengahan dan
modern) dan juga dari segi isinya (terbagi menjadi sejarah mengenai
kemajuan dan kemundurannya dalam berbagai bidang seperti bidang politik, pemerintahan,
ekonomi, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dengan berbagai aliran dan paham yang
ada didalamnya,dan lain sebagainya; sejarah mengenai penyebarannya keberbagai
belahan dunia: sejarah mengenai para tokoh-tokoh pengembangannya).
3.
Model penelitian sejarah dapat
dilakukan dengan menggunakan model penelitian yang meninjau beberapa aspek
dalam sejarah antara lain model sejarah yang ditinjau dari periodesasinya serta
tokoh-tokohnya dan juga ditinjau dari kawasannya.
B. Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan
antara lain ialah dalam melakukan suatu penelitian hendaknya memilih model
penelitian yang sesuai dengan apa yang hendak diteliti, agar penelitian
tersebut dapat dilakukan dengan maksimal dan hasilnya pun memuaskan.
[1]
Komeda45.blogspot.com/2012/04/pengantar-sejarah-kebudayaan-islam.html/
[2]
W.J.S. Puewadarminta, Kamus Umum Bahasa
Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,1991),
cet XII, hlm.887.
[3]
Komeda45.blogspot.com/2012/04/pengantar-sejarah-kebudayaan-islam.html/
[4]
Supiana, METODOLOGI STUDI ISLAM, (Jakarta
pusat: Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia,2012),
cet II Seri Modul dual Mode system, hlm.90
[5]
Abuddin Nata,Metodologi Studi Islam, (Jakarta
Utara: PT RAJAGRAFINDO PERSADA,2011), cet. XVIII, hlm.363-364
[6]Isnaarwani.blogspot.com/2009/07/penelitian-sejarah-islam.html/
[7]
Ibid., hlm 365-366
good!
BalasHapus